Pungtuasi
itu dibuat berdasarkan dua hal utama yang saling melengkapi, yaitu :
1.
Didasarkan pada unsur
Suprasegmental.
2.
Didasarkan pada unsur
sintaksis, yakni :
a.
Unsur sintaksis yang erat
hubungannya tidak boleh dipisahkan dengan tanda baca.
b.
Unsur sintaksis yang tidak
erat hubungannya harus dipisahkan dengan tanda baca.
Contoh kalimat
berikut terdapat tanda-tanda baca yang memenuhi kedua
syarat tersebut :
Coba katakan,
saudara, siapa namamu.
Macam-macam Pungtuasi
Pungtuasi yang lazim digunakan saat ini didasarkan atas nada dan
lagu.
Tanda baca
Tanda baca merupakan unsur yang penting dalam bahasa tulis.
A.
Tanda titik ( .)
a.
Menyatakan akhir dari
sebuah tutur atau kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh :
Ayah saya pegawai bank.
Ia tinggal dirumah pamannya.
b.
Pada akhir singkatan nama
orang.
Contoh :
W.R. Supratman
R.A .Kartini
c. Pada akhir singkatan
gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh : Dr
MSC M.Ed B.A
dr
Kep Kol Rr
d. Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
Pada singkatan
yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh : a.n
u.b dll.
e. Untuk memisahkan angka
jam, menit, dan detik yang menunjukan waktu.
Contoh : Pukul
1.35.20 ( pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
f. Angka yang menyatakan jumlah.
Benar : 1.500 orang
pendaftar
Salah : 1500 orang
pendaftar
g. Angka yang tidak menyatakan jumlah
Benar : Nomor telepon
76980415
Salah : Nomor telepon
7.690.415
h. Tanda titik tidak digunakan di belakang singkatan
lambang kimia, satuan, ukuran, takaran, timbangan,
dan mata uang.
Benar : cm (sentimeter)
Hg (air raksa)
Kg
(kilogram)
Rp
(rupiah)
Salah : cm.
hg.
kg.
Rp.
B.
Tanda koma (,)
a.
Diantara unsur-unsur dalam
suatu pemerincian atau pembilangan.
Contoh : Saya membeli kertas, tinta, dan pena
b.
Untuk memisahkan kalimat
setara yang satu dan kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan.
Contoh: Saya akan datang, tetapi hari
hujan.
C. Titik koma (;)
a. Untuk memisahkan
bagian bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh :
Malam sudah larut; kami belum juga selesai.
b. Untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu
kalimat majemuk sebagai pengganti kata kata
penghubung.
Contoh
: Ayah mengurus tanaman di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik belajar di kamar.
D .
Titik dua (:)
a.
Pada akhir suatu pernyatan
lengkap bila diikuti rangkaian.
Contoh : Yang kita perlukam ialah:
beras, gula, dan garam.
b.
Sesudah kata atau ungkapan
yang memerlukan pemerian.
Contoh:
Tempat : Aula
Hari : Senin
Tanggal : 24 Maret 2010
Jam :
10:00
E. Tanda petik (“….”)
a. Mengapit petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
b. Mengapit judul karangan
dan bab buku apabila dipakai dalam kalimat.
Contoh: Buku Ayi Rosidi “ular dan kabut
“itu terbit pada tahun 1973.
F. Tanda hubung (-)
Tanda hubung dapat dipakai untuk
memperjelas hubungan bagian–bagian ungkapan.
Misalnya: Tiga puluh dua – pertiga
G. Tanda ellipsis
(….)
a. Menggambarkan kalimat
yang terputus-putus.
Contah : Kalau begitu …ya, saya setuju.
b. Menunjukkan bahwa ada suatu bagian kalimat yang dihilangkan.
Contoh: Sebab-sebab kecelakaan itu
… sedang di selidiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar