Angry Birds Education: TEORI MOTIVASI

welcome to my blog

Berbagi KEBAIKAN: "Barang siapa MENUNJUKKAN pada KEBAIKAN, maka baginya PAHALA seperti orang yang MELAKUKANnya." (H.R. Muslim)
ne blog khusus untuk belajar
kalau ada yang mau minta tlg ke gue,,n gue bs bantu,,insyallah akan gue bantu,,lu tinggl komen aja

Minggu, 01 April 2012

TEORI MOTIVASI

Pada umumnya para ahli teori beropini bahwa dalam setiap perilakunya manusia mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Keberadaan tujuan tersebut, menjadi tumpuan sinergi dengan para ahli teori motivasi yang berusaha berfikir dan mencari cara agar manusia dapat didorong berkontribusi memenuhi kebutuhan dan keinginan organisasi. Tenaga kerja penting dimotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa motivasi mereka bekerja dalam keadaan sakit hati yang menjurus pada ketiadaan kontribusi bahkan terbuka peluang kontribusi yang merugikan.
Motivasi Sebagai Pengarah Tuju dan Penggerak Tindakan (Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarah tuju seseorangdalam tindakan-tindakannya sama ada secara negatif atau positif). Motivasi Sebagai Pendorong (Motivasi adalah suatu bentuk dorongan minda dan hati yang menjadi  penggerak utama seseorang, sesebuah keluarga atau organisasi untuk mencapai apa yang diinginkan). Motivasi Sebagai Darjah Kesungguhan (Motivasi adalah darjah atau tahap kesungguhan dan tempoh keterusan seseorang, berusaha untuk mencapai tujuan atau matlamat). Motivasi Sebagai Stimulator (Motivasi adalah stimulasi atau semangat akibat rangsangan ataukeghairahan terhadap sesuatu yang benar-benar diingini). Motivasi Sebagai Pemangkin Keberanian (Motivasi adalah suatu mangkin yang menimbul dan menyeramakkankeinginan, keberanian dan kesungguhan untuk mencapai sesuatu matlamat mencabar yang benar-benar diingini serta diyakini boleh dicapai / perolehi). 
A. Teori Kepuasan (content theory)  Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan material maupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika kebutuhan dan kepuasannya semakin terpenuhi maka semangat kerjanya pun akansemakin baik pula. Jadi pada kesimpulannya, seseorang akan bertindak (bersemangat bekerja) untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan (Inner Needs) dan kepuasannya. Misalnya mahasiswa A ingin lulus dengan IPK 3,8. Dia akan terdorong untuk lebih giat belajar dibandingkan dengan mahasiswa B yang ingin lulus dengan IP 2,8.

Teori kepuasan (Content Theory) ini banyak dikenal antara lain :
1.      Teori Motivasi Klasik 
Teori ini dikemukakan oleh Frederik Winslow Taylor. Menurutnya, motivasi para pekerja itu hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
kepuasan biologis saja.Sedangkan kebutuhan biologis itu sendiri adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.
2.      Maslow’s Need Hierarchy Theory
Teori ini dikemukakan oleh A.H. Maslow tahun 1943. Teori ini juga merupakan kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasaan seseorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa material dan nonmaterial.
Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory :
1)      Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.
2)      Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi.Ada beberapa macam kebutuhan, antara lain :
a)      Physiological Needs
Physiological Needs (kebutuhan fisik = biologis) yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang seperti makan,   minum, udara, perumahan dll. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seeorang berperilaku dan bekerja giat.
b) Safety and Security needs
Safety and Security needs (keamanan dan keselamatan) adalah kebutuhan akan keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.
c)      Affiliation or Acceptance Needs
Affiliation or Acceptance Needs adalah kebutuhan social, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya. Karena manusia adalah makhluk social.
d)     Esteem or Status or Egoistic Needs
Esteem or Status or Egoistic Needs adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya. Prestise dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yangdigunakan sebagai simbol status. Misalnya, memakai dasi untuk membedakan seorang pimpinan dengan anak buahnya dan lain-lain.
e)      Self Actuallization
Self Actuallization adalah kebutuhan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain.
3.      Herzberg’s Two Factors Teory
Teori Motivasi Dua Faktor atau Teori Motivasi Kesehatan atau Faktor Higienis. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan.
Ada dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu :
a.       Maintenance Factors
Maintenance Factors  Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusiayang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
b.      Motivation Factors
Motivation Factors Adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan.
4.      Mc. Clelland’s achievment Motivation Theory
Mc. Clelland’s achievment Motivation Theor atau Teori Motivasi Prestasidikemukakan oleh David Mc.Clelland. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Energi ini akan dimanfaatkan oleh karyawan karena didorong oleh kekuatan motif dan kebutuhan dasar yang terlibat, harapan keberhasilannya, dan nilai insentif yang terlekat pada tujuan. Mc. Clelland mengelompokkan 3 kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja seseorang, yaitu : Kebutuhan akan Prestasi (Need for Achievment) Kebutuhan akan Afiliasi ( Need for Affiliation) Kebutuhan akan Kekuasaan (Need for Power) 
5.      ERG Theory Alderfer
Existence, relatednes, and Growth ( ERG ) Theory ini dikemukakan oleh ClaytonAlderfer seorang ahli dari Yale University. Teori ini juga merupakan penyempurnaan dariteori kebutuhan yang dikemukakan oleh A.H. Maslow.
Alderfer mengemukakan bahwa ada 3 kelompok kebutuhan yang utama, yaitu :
a.       Kebutuhan akan Keberadaan Existence Needs), berhubungan dengan kebutuhan dasar termasuk didalamnya Physiological Needs dan Safety Needs dari Maslow.
b.      Kebutuhan akan Afiliasi (Relatedness Needs), menekankan akan pentingnya hubungan antar-individu (interpersonal relationship) dan bermasyarakat (social relationship).
c.       Kebutuhan akan Kemajuan (Growth Needs), adalah keinginan intrinsik dalam diriseseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya.
6.      Teori Motivasi Human Relations
Teori ini lebih mengutamakan pada hubungan seseorang dengan lingkungannya.Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik, jika ia diterima dan diakui dalam pekerjaannya dan lingkungannya. Teori ini juga menekankan peranan aktif pimpinanorganisai dalm memelihara hubungan dan kontak-kontak pribadi denga bawahannya yangdapat membangkitkan gairah kerja.
7.      Teori Motivasi Claude S. George
Teori ini menyatakan bahwa seseorang mwmpunyai kebutuhan yang berhubungandengan tempat dan suasana di lingkungan bekerjanya, yaitu :
1)      Upah yang layak
2)      Kesempatan untuk maju
3)      Pengakuan sebagai individu
4)      Keamanan bekerja
5)      Tempat kerja yang baik
6)      Penerimaan oleh kelompok
7)      Perlakuan yang wajar
8)      Pengakuan atas prestasi
B.     Teori proses
Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan manajjer. Teori ini juga merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang. Bisa dikatakan bahwa hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin.
C.      Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian konpensasi. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasiyang selalu dapat dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan denganhubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut.
Teori pengukuhan ini terdiri dari dua jenis, yaitu :
1.      Pengukuhan Positif (Positive Reinforcement ), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.
2.      Pengukuhan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat. Jadi prinsip pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan, apabila diikuti oleh stimulus yang bersyarat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar